Tuesday, 7 April 2015

Taman Kupu-kupu

Ini foto-foto waktu jalan-jalan ke Taman Kupu-kupu "GITA PERSADA", lupa lokasi pastinya. tapi ga jauh dari pusat kota Bandar Lampung.
Biaya masuknya lumayan murah cuma 10.000 rupiah







Suasana di dalam dibuat natural, lengkap dengan beberapa rumah pohon, bengkel kreasi, museum dan aula terbuka. Nyamuk dan tawon nya juga natural banget. heheheh....









Katanya.... ada arung jeramnya juga.. tapi ga sempat nengok karena ga tahan ma nyamuknya... ni di fotoin jalan setapaknya aja...



Terakhir, ni suamiku yang endut dan setia mengantarkan ku kemana saja. hehehe..
Mohon maaf postingan kali ini fotonya burem karena cuma pake kamera Hp. trust me, tempatnya lebih bagus dari fotonya. enjoy it !!

Thursday, 8 May 2014

CERITA DI PENGHUJUNG WAKTU




Cerita di penghujung waktu
Cerita ini akan ku awali dari sebuah penyesalan. Penyesalan karena tidak menghargai umur dan berkah kesehatan yang telah diberikan Allah padaku.

Sebagai perokok berat, aku sudah sering mengalami sesak nafas dan batuk. Bila batuk, dadaku terasa seperti ditusuk-tusuk. Namun hal itu tidak menghalangi keinginanku untuk merokok dan merokok lagi. Untuk mengobati batuk, aku biasa minum obat batuk yang dijual secara bebas di pasaran.

Pada penghujung tahun lalu, aku merasakan batuk kembali dan hanya minum obat batuk seperti biasanya. Sampai pada bulan Maret, batuk yang aku rasakan semakin berat dan parah, hingga akhirnya istriku menganjurkan untuk memeriksakannya ke dokter spesialis paru-paru dan pernapasan. Rupanya dokter detail sekali menanyakan hal-hal yang menurut dokter mencurigakan. Mungkin mengira aku menderita tubercolosis, dokter menyarankan aku dirongent.

Hari ini aku datang lagi menyerahkan hasil rongent. Tak kuduga dokter langsung menyuruhku segera opname karena TBC-ku negatif. Aku disarankan untuk segera melakukan bronscoscopy untuk mengambil jaringan di dalam dadaku. Untuk melakukan tindakan ini pasien diharuskan untuk opname di rumah sakit, maka aku minta ijin untuk memberi kabar istri dan anak-anakku di rumah.

11 April 2014
Istriku yang penasaran dengan istilah bronscospy segera browsing di internet untuk mencari tahu. Bronscopy merupakan tindakan invasive dengan memasukkan alat bronkoskop kedalam percabangan bronkus. Tujuannya adalah untuk menilai percabangan bronkus, mengambil bahan  ( spesimen ) pemeriksaan untuk diagnosis dan melakukan tindakan terapeutik. Dengan berbekal informasi ini aku memberanikan diri membuat janji dengan pihak rumah sakit untuk menjalani bronkoskopi.

13 April 2014
Batuk yang kurasakan semakin memburuk disertai batuk darah dan sesak nafas dan sakit secara konstan di bagian dada. Suaraku sudah mulai berubah menjadi serak. Oiya, saat ini aku sudah memutuskan untuk keluar dari pekerjaanku. Setiap saat aku merasa lelah, dan berat badan ku terus menurun.

19 April 2014
Aku semakin frustasi dengan penyakit ini, mataku semakin cekung seiring berat badanku yang terus menurun. Aku semakin takut untuk menatap diriku sendiri di cermin, sosok gagahku menjadi sangat mengerikan. Aku kini telah menjadi zombie, ya zombigaret.
Besok aku akan menjalani Bronkoskopi, AKU INGIN SEHAT


21 April 2014
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, aku divonis menderita kanker paru. Ya.. Kanker paru-paru stadium 4. Sungguh hal yang tidak pernah kuduga sebelumnya, kanker telah menyebar di paru-paruku sehingga sudah tidak dapat dilakukan pembedahan pengangkatan pada bagian tubuh lainnya. Aku merasa shock dan stres, karena selama ini aku merasa sehat.

25 April 2014
Dokter memintaku untuk menjalani kemoterapi. Aku memilih untuk menjalaninya tanpa rawat inap. Setelah dikemoterapi, aku langsung pulang ke rumah. Begitulah, aku terus melakukan pengobatan sampai selesai paket kemoterapi. Kupikir semua akan segera berlalu dan selesailah pengobatan. Apalagi aku sudah merasa baikan dan tidak batuk-batuk lagi.

30 April 2014
Berdasarkan statistik di tahun 2005 mengatakan bahwa rata-rata harapan untuk bertahan hidup penderita kanker paru-paru stadium 4 adalah 50% bertahan hidup dalam jangka waktu 8 bulan dan 50% tidak dapat bertahan. Adapun kemungkinan lainnya yang mampu bertahan selama 5 tahun, namun presentasenya kurang dari 10%.
Saat ini, yang aku lakukan hanyalah berdoa dan berusaha untuk kesembuhanku. Aku total menjadi zombiegaret, tidak bekerja dan semua aktivitas ku lakukan di tempat tidur. Bersyukur bahwa keluargaku bersabar dalam merawatku. Sungguh aku sangat menyesal, dan seandainya diberi kesempatan untuk sembuh, aku tidak akan menjaga anugerah kesehatan yang Allah berikan padaku. 



 Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis "Diary sang Zombigaret"

Top of Form

Monday, 20 May 2013

Arsitektur Lampung; Kampung Terbanggi Besar, Lampung Tengah

Sudah lama sejak saya dan seorang sahabat mendapatkan kesempatan untuk melihat keindahan arsitektur tradisional yang masih ada di Kampung Terbanggi. Lokasi kampung ini mudah dijangkau karena berada di jalur lintas Sumatera.
Namun, saya berpesan pada pembaca yang ingin berkunjung kesana untuk pertama kali, sebaiknya berhati-hati karena daerah ini termasuk rawan kejadian kriminalitas.

Baiklah, selamat menikmati hasil jalan-jalan kami ya...

 Di kampung ini, kami menemukan beberapa rumah yang unik, dan rumah-rumah ini sebagian besar masih ditinggali oleh pemiliknya.







Posting selanjutnya akan kita tunjukkan keunikan konstruksi dan keindahan ornamen dalam rumah-rumah tersebut. see ya!! 




Monday, 2 July 2012

Road to Kemaro Island

Pulau Kemaro adalah pulau kecil yang berada di perairan Sungai Musi, Sumatera Selatan, Indonesia.
Perjalanan menuju Pulau ini sangat menyenangkan sekaligus mendebarkan, transportasi yang digunakan adalah dengan perahu kecil (nama tradisional nya perahu getek) atau perahu motor (boat). Akses ke pulau ini hanya dapat melalui jalur air, yaitu Sungai Musi.

Let's enjoy it.... :)



Perjalanan dimulai dari dermaga di depan Benteng Kuto Besak dan kita akan lewat bawah jembatan Ampera.

Di tepi sungai Musi terdapat beberapa bangunan peninggalan penjajah Belanda. Mereka mengembangkan daerah tepian sungai sebagai pusat perekonomian pada masa itu.


 Ini pemandangan lain dari tepian sungai Musi, Pabrik......



Rumah rakit merupakan bentuk adaptasi masyarakat yang tinggal di tepian sungai Musi. Rumah ini terapung di atas sungai dengan menggunakan bambu sebagai pengapungnya. Mereka hanya menggunakan tonggak-tonggak yang akan menjaga rumah ini tidak berpindah tempat.
Permasalahan yang sering dihadapi adalah ketika ada angin kencang atau ada kapal besar yang lewat. Hmmmmm.......... Yang belum terbiasa pasti akan mual-mual seperti mabuk laut. 





Rumah panggung, adalah bentuk adaptasi yang lain. Rumah ini menggunakan konstruksi panggung dengan kayu yang menancap sampai ke dasar sungai sebagai pondasinya. Rumah panggung bersifat lebih permanen karena  tidak dapat berpindah dan ketinggian panggung disesuaikan dengan ketinggian pasang surut air sungai.

Inilah dermaga Pulau Kemaro

  











Legenda yang berkembang tentang pulau Kemaro adalah legenda cinta antara seorang putri lokal dengan saudagar dari negri cina. Pulau ini sendiri, dikisahkan merupakan kapal mereka yan terbalik di sungai Musi, di pulau ini kemudian dibangun Klenteng yang kini telah berumur ratusan tahun. 


 Memandang sungai Musi dari pulau ini, sungguh menyenangkan...


 Sungai dan masyarakatnya sudah terbingkai dalam satu lukisan kehidupan yang indah. Hidup di atas Musi, dan belajar tetang kehidupan dari nya... ^_^

Thursday, 5 April 2012

Musi Riverside..

i always love river side..
and it is my perspective of Musi Riverside, the one and only in Indonesia ^_^